Seperti Bali yang terkenang dengan ombaknya
Seperti Semarang yang terkenang dengan langit malam yang
jingga
Seperti itu pula aku mengenangmu, ‘rumah’ku
Disetiap sudut yang kulewati di kota ini, membuatku rindu
untuk pulang
Di sana, kutinggalkan semua kenangan
Di sana kutinggalkan senyuman orang yang kucintai dan selalu
kurindukan
Bukankah orang bijak mengatakan
Untuk mengetahui seberapa besar kita mencintai
Cara terbaik adalah dengan pergi menjauh
Seberapa besar kehilangan itu hadir
Sebesar itu pula cintamu
Dan aku merasakan apa yang dinamakan rindu
Ya, disetiap derap langkahku, kumerasakan rindu
Ya, disetiap hembusan nafasku terbayang wajahmu
Di sini, aku tak ingin dikalahkan oleh rasaku
Memaksa jantung untuk terus berdetak walau tak melihatmu
Memaksa wajah agar tetap tersenyum walau tak di dekatmu
Hari ini aku belajar melihat dunia
Berpijak di kaki sendiri, di dunia antah berantah
Memastikan pilihan hati yang selalu ragu
Mendekap rindu, mendekap bayangmu
Yang jauh dari pandangan
Semoga Tuhan mendengar doa-doamu
Yang selalu menanti kepulanganku
-Mami-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar