Rabu, 26 Agustus 2015

Papa, maafkan anakmu yang tak bisa menggapai cita-cita yang kau amanahkan DULU

Hai pa, apa kabar papa disana?papa tetap bahagia kan,masih bisa melihat kami bertiga dari kejauhan?disini kami selalu mengirimkan doa untuk papa.kami disni,utamanya anak papa yang cantik,saat ini kangen berat sama papa.
Tanpa terasa, waktu terus berjalan dan sekarang saya sudah dewasa, pa. melewati semua tanpa papa terasa sangat berat. Kami tak punya sosok laki-laki kuat yang menjaga dan melindungi kami. Kami, selalu kangen papa.
Papa, sekarang anakmu sudah menyandang gelar loh pa, :’’) tapi maafkan anakmu ini, yang tidak bisa meraih cita-cita yang papa inginkan dulu,jadi seorang dokter yang cantik dan lembut, seperti nama yang papa berikan saat saya lahir ke dunia ini. Tapi semoga papa tetap bangga melihat saya berdiri di tempat ini dengan bahgia. Di jalan yang dipilihkan Tuhan ini, saya banyak menemukan sesuatu,pa. tentang pelajaran hidup yang sangat berharga yang saya yakin tidak akan mendapatkannya ditempat lain, absolutely. Dan biarkan saya menyimpan dan memeluk hal itu dengan erat untuk menjalankan hidup yang lebih baik
Papa, saat ini saya tidak berhenti meneteskan air mata. Saya tidak perlu mengungkapkan mengapa?karena saya tahu papa melihat perjuangan saya sampai di titik ini. Terima kasih pa, telah meninggalkan banyak BEKAL sebelum pergi jauh. Mengajarkan banyak hal-hal kecil tapi sangat berharga dan harus tak terlewatkan. I LOVE YOU, pa.
Dari atas sana, doakan anakmu ini, bisa melanjutkan hidup lebih baik lagi kedepannya. Menjaga dan membahagiakan malaikat cantik papa yang terus mendampingi, melindungi, dan melakukan apapun untuk kami, khususnya anak bawel papa ini. Terima kasih Mami. :”) I LOVE YOU, Mom.