Sabtu, 24 September 2016

Perjalanan Kolaka-Semarang

malam ini malam minggu.dan tadaaaa...sekarang saya lagi di semarang. udah lama yah gak nulis lagi dan saya sudah berpindah habitat. dan alasan saya di sini adalah untuk melanjutkan kuliah di Universitas Diponegoro program studi Magister Ilmu kelautan. teman-teman doain yah supaya studi saya diberikan kelancaran.Aamiin. dalam tulisan kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya dari rumah hingga ke kost dengan alamat Perumda, Temabalang Baru VI no. 110, Semarang.

saya berangkat dari rumah waktu tanggal 2 agustus 2016 malam hari menggunakan kapal penyeberangan Kolaka-Bajoe, Misima. harga tiket waktu itu sebesar Rp.70.000,-.saya semalaman berada di lautan dan sendiri.dan saya masih takut melakukan perjalanan sendiri diusia saya yang segini,tapi saya bisa apa.dengan ucapan bismillah saya berangkat.waktu itu saya meninggalkan mami yang sedang dirawat dirumah sakit karena sakit typoid. dan semoga sakit ini adalah sakit yang terakhir yang membuatnya harus masuk rumah sakit. semoga mami selalu sehat menjelang usianya yang menginjak 53 tahun dan seterusnya.Aamiin. waktu itu hati saya hancur. hanya Tuhan yang tahu.

Saya diantar dengan kakak dan teman. waktu itu saya tiba pagi di Pelabuhan Bajoe dan melanjutkan perjalanan menuju Makassar, tepatnya Maros, di rumah Widya, Junior saat kuliah yang akan melanjutkan kuliah juga bersama saya. Diartikel selanjutnya saya akan menceritakan tentang Widya dan keluarganya. Saya menggunakan angkutan umum dan membayar Rp.90.000,-. Ditengah perjalanan, kami tiba untuk makan siang dan ada seseorang bapak yang membayarkan makanan saya.trima kasih bapak,siapapun anda,saya tidak akan melupakan jasa anda. saya menempuh perjalan sekitar 4 jam untuk tiba di rumah Widya. Di sana saya menginap semalaman untuk menunggu jadwal penerbangan keesokan paginya. Waktu itu, harga tiket Makassar-Semarang Rp.800.000,-. itu harga relatif yah. Waktu bulan Ramadhan, harga tiket naik dan saya harus membayar tiket Rp.1.800.000,- untuk tiket PP Makassar-Semarang. Orang tua Widya yang mengantarkan kami ke Bandara.

Sampai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kami dilepas untuk terbang ke Bandara Juanda,Surabaya dan transit selama 3 jam. Di sana kami memutuskan untuk makan siang karena kelaparan. dan saya kaget setelah makan soto yang isinya kuah serta Telur rebus 2 butir, dan air mineral seharga Rp.50.000,-. Setelah itu kami take off dan landing di Bandara Ahmad Yani, Semarang. setelah itu, kami memesan taksi bandara untuk menuju kost dan membayar kalau tidak salah Rp.60.000,- (rute Bandara-Tembalang).oh yah, kost kami dapatkan dari relasi yang juga tinggal di Semarang, namanya Nabila, anak Dieng, mahasiswa UNDIP tingkat akhir. Terima kasih Nabila. salah satu keunikan taksi semarang yang kalian perlu ketahui yaitu tarif dasar rute jauh dekat sebesar Rp.20.000 untuk Kosti Taksi dan Rp. 25.000,- untuk Blue Bird.jadi, walaupun kalian naik taksi dengan argo tertera Rp.6.000,- kalian tetap diharuskan membayar tarif dasar tersebut, dan saya telah mengalaminya.hehehe

Kami menempuh perjalanan selama kurang lebih setengah jam dan sampailah kami di tempat yang akan kami huni selama enam bulan kedepan. sekedar informasi, harga kisaran kost semarang berkisar antara Rp. 350.000-jutaan rupiah sesuai fasilitas yang tersedia. dan kami mendapat kamar kost seharga Rp. 800.000/bulan untuk kami gunakan berdua.itulah perjalanan yang dapat saya bagi. sebagai tambahan perjalanan Makassar-Semarang memakan waktu seharian.kami tiba di kost menjelang Maghrib dan itu perjalanan yang sangat melelahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar