dulu, kumenemukan sebuah dermaga untukku berlabuh dan menepi...
tapi, ku meragu
lalu, kuberbalik arah mencari dermaga-dermaga lain
yang jauh dari pelupuk mata terlihat menjanjikan
namun, ku salah
kapalku telah melewati ombak serta gelombang tinggi
badai yang kejam juga cuaca yang mecekam
dan, selalu saja membawaku pada dermaga yang sama
yang selalu menawarkan ketenangan
dan tak membiarkan kapalku berlayar lagi menerjang ombak dan badai
kini ku menepi...
yah, dermaga itu adalah dirimu
sang belahan jiwa
yang membuat kapal yakin akan indahnya dermaga terakhir
yang menandakan akhir dari perjalanan yang begitu sepi bersama ombak dan badai
dermaga yang tak terlihat sempurna
namun dapat menjaga kapal dari kejamnya ombak dan gelombang
bersandar dalam ketenangannya.
hari ini, saya terinspirasi oleh lagu dari virzha-aku lelakimu di derasnya hujan yang mengguyur di bulan desember ini ditemani oleh es buah yang tadinya berguna untuk menyegarkan tenggorokan kering dibakar teriknya matahari siang, namun tiba-tiba saja cuaca berubah. bersama dirimu yang akan menjadi masa laluku.
terlalu naif rasanya jika harus menyembunyikan kesedihan didepanmu, tapi terkadang ketegaran adalah tameng yang kadang kala harus di persiapkan agar musuh gentar melakukan perlawanan.
kebersamaan ini harusnya tak ada, hanya memberikan kenangan yang sedikit manis dan sisanya membuat dada terasa penuh sesak ingin berteriak lepas, agar kesedihan itu tumpah ruah seketika tak bersisa.
sebentar lagi kita akan berpisah, menandakan akhir kisah kita yang tak pernah berujung saat jarak menjadi pendukung. di akhir desember ini hanya bisa berharap happy ending story with you.
setelah ini harus berjalan tanpamu, membiarkan jejak-jejak kisah lalu terhapus oleh sang waktu, lalu berharap pada sang pengatur waktu agar kita tak akan bertemu lagi di hari esok, selamanya.
terima kasih pada sang pemberi rasa, mengajarkan hati ini menghapus luka, mengikhlaskan yang dicintai, dan menggenggam cinta yang telah ada termasuk menegarkan hati yang begitu rapuh, walaupun jujur masih belum begitu mahir mengendalikannya.
selamat tidur, maaf jika ku menggoreskan LAGI luka di hatimu hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar